
MILADÂ 42 MTS AHMAD YANI JABUNG BERTABUR ILMU
Sebenarnya maksud dan tujuan dari hadroh atau tawassul kepada Nabi, ulama, kyai, orang yang telah meninggal dunia, membaca tahlil, istighosah serta menggaungkan sholawat pada Nabi, hadir bukan tanpa dasar ilmu.
Secara sederhana, tujuan dari pada bersholawat adalah menyenangkan dan meminta pertolongan pada Nabi Muhammad SAW. Istighosah memohon ampunan pada Allah SWT, serupa tetapi berbeda, Tahlil merupakan dzikir untuk mengingat sang pencipta.
Dalam kitab Shahih Bukhari (Imam Bukhori, Shahih Bukhari, 1987, Beirut, Dar Ibn Katsir, halaman 99), "Diriwayatkan dari Anas bin Malik sesungguhnya Umar bin Khatthab radliyallahu 'anh ketika masyarakat tertimpa paceklik, dia meminta hujan kepada Allah dengan wasilah Abbas bin Abdul Mutthalib, dia berdoa 'Ya Allah! Dulu kami bertawasul kepada-Mu dengan perantara Nabi kami, lalu kami diberi hujan. Kini kami bertawasul kepadamu dengan perantara paman Nabi kami, berikanlah kami hujan". Perawi Hadits mengatakan "Mereka pun diberi hujan." (HR Bukhari)
Dari hadits tersebut dapat diambil benang merah bahwa,
"Mengirim fatihah atau istilahnya hadroh/tawassul itu diyakini sebagai perantara penghubung ibadah kita dengan para ulama yang ditawasuli lalu dipanjatkan kepada Allah. Istilahnya kita itu kan manusia biasa yang banyak dosa, jadi lewat perantara tawasul, kita istilahnya "gandol" atau nitip doa kepada para awliya' Allah, dengan cara kita mengirim al-fatihah kepada mereka," terang, Ustdaz Noval Chalawi, S.Pd salah satu guru mata pelajaran Al-Qur'an Hadits dan Fiqih MTs Ahmad Yani Jabung, saat dimintai keterangan secara daring melalui laman whatsapp pada (11/08/2024).
Hal ini selaras dengan perspektif unik, "Garis besarnya al-fatihah sebagai perantara, ibarat sinyal, kita punya handphone, tapi ndak punya sinyal apa bisa menghubungkan dengan orang yang tidak bisa kita lihat," ungkap Bapak Muhammad Imaduddin, S.PdI selaku waka sarana dan prasarana MTs Ahmad Yani Jabung.
Hal ini diperkuat dengan firman Allah subhanahu wata'ala dalam Surat Al-Maidah ayat 35 yang artinya,
"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah carilah perantara mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kalian bahagia." (QS. Al-maidah: 35).
Oleh karena itu, dalam rangka Milad ke 42 MTs Ahmad Yani Jabung menggelar serangkaian acara bertabur ilmu, yang terbagi dalam dua sesi. Sesi pertama diselenggarakan mulai pukul 06.30 hingga pukul 11.00 WIB kegiatan diikuti oleh seluruh siswa baik kelas VII, VIII dan IX beserta Bapak/Ibu dewan guru, diawali dengan sholat dhuha berjamaah, tawassul, khotmil Qur'an bin Nadzor, pembacaan istighosah, tahlil dan doa khotmil.
Ada tradisi unik dalam perayaan Milad MTs Ahmad Yani Jabung dari tahun ke tahun, sebuah momen yang berkesan dan memorabel, sebelum memasuki acara di sesi kedua, seluruh siswa MTs Ahmad Yani diharuskan membawa 4 buah nasi kotak dari rumah masing-masing, kemudian didistribusikan ke madrasah secara individu, untuk kemudian dishodaqohkan kembali pada tamu undangan di sesi kedua, tujuan kegiatan tersebut adalah untuk menanamkan rasa berbagi rizki kepada sesama dan mempererat ikatan tali persaudaraan. Persiapan pada tahap ini dibantu oleh bapak/ibu dewan guru, bekerjasama dengan warga desa kampung anyar.
Memasuki sesi kedua dimulai pukul 18.00-19.00 WIB dengan agenda pembacaan tahlil kubro bersama seluruh Bapak/Ibu dewan guru, wali murid dan warga dusun kampung anyar, diteruskan pembacaan sholawat Nabi (ISHARI). Seluruh rangkaian kegiatan dilaksanakan di aula gedung KH Ahmad Badri pada (10/08/2024).
Heart Writer: Fauziah Zulva, S.Pd
Berisik di instagram @fauziahzulva96
Spesial Thanks To
KH. Nadjib Badri
Gus H. Fahd Muhammad
Gus H. Muhammad Fahlevy
H. Kasduri
Abah H.Fathulloh
Bapak Camat
Ustadz Sulis
Ustadz Zaini
H. Abdul Aziz
H. Nuril Anwar
Ibu Muroihatul Jannah, M.Pd
Bapak Muhammad Imaduddin, S.PdI
Ustadz Noval Chalawi, S.Pd
Kegiatan dapat ditonton kembali melalui kanal youtube resmi @mtsahmadyanijabung dan akun sosial media resmi instagram @mtsahmadyanijabung
Terima kasih.
Salam Literasi!
Salam AYJ!
Cerdas, Santun dan Taqwa