
MTS AHMAD YANI JABUNG GOES TO BROMO
Bercerita itu obat. Mendengarkan juga obat. Hebat, kan?
Satu cerita, obat untuk dua orang. Si pencerita dan si pendengar lantas bagaimana jika cerita keluarga besar MTs Ahmad Yani Jabung, pergi jalan-jalan ke gunung Bromo pada senin, 01/07/ 2024 ini dibaca banyak orang, tentu saja menyenangkan.
Hal ini turut menjadi perhatian banyak pihak, terutama pimpinan dan ketua penyelenggara kegiatan, sebab rombongan yang ikut pada kegiatan tour de excotic bromo membludak hampir 80% seluruhnya adalah keluarga besar MTs AYJ yang terdiri dari pimpinan madrasah, jajaran bapak/ibu dewan guru, stakeholder dan anggota keluarga dari bapak/ibu dewan guru, maka lazimnya acara ini bukan sekadar jalan-jalan bersama rekan kerja sekantor, melainkan family gathering spesial.
Bromo menjadi pilihan destinasi karena perjalanan dari madrasah ke tempat wisata tersebut tidak terlalu jauh, hanya dibutuhkan waktu kurang lebih 2 jam perjalanan berangkat maupun pulang.
Perjalanan pertama saat sampai di bromo sholat subuh berjamaah setibanya di sunrise point, di tempat inilah terdapat mushola sederhana, namun cukup menampung banyak orang yang ingin menjalankan ibadah, seusai itu rombongan perlahan bergerak mendaki gunung untuk menikmati sunrise point.
Walau dirasa bromo adalah tempat yang tidak terlalu sulit dijangkau keindahannya, akan tetapi dibutuhkan stamina prima untuk dapat berada di puncak sunrise, pasalnya ada tiga pilihan ketika menuju destinasi satu ini, berjalan kaki sekitar 10 menit, kembali menawar sopir jeep agar diantarkan ke sana atau memilih naik ojek dari pengendara warga lokal, semua tergantung kerjasama peserta dan uang saku masing-masing.
Meskipun pilihan berbeda, namun tujuan ke sunrise point tercapai dengan selamat hingga turun ke destinasi berikutnya yaitu pasir berbisik, warga lokal menyebutnya segoro wedi, selain berfoto kegiatan tak kalah serunya juga dilakukan di sini, dengan dipandu panitia rapat kerja madrasah seperti sie acara dibantu ketua pelaksana tidak ketinggalan perlengkapan.
Memilih segoro wedi sebagai spot untuk ice breaking disela menunggu anggota sie perlengkapan menyiapkan makanan dan minuman untuk peserta family gathering. Ice breaking dipandu oleh anggota sie acara raker, yaitu bapak Ahmad Taufiq. Perlu diketahui kegiatan tour de excotic bromo ini merupakan rangkaian kegiatan pasca kegiatan rapat kerja tahunan MTs AYJ sehingga keterlibatan panitia raker masih dibutuhkan.
Keseruan diawali dengan membentuk lingkaran besar oleh bapak/ibu guru lalu ketua pelaksana, yakni bapak Muhammad Badrul Huda, S.Pd menyalakan musik untuk senam, bersamaan dengan gerakan senam, panitia juga menjalankan pesawat nirawak (drone) untuk mengabadikan momen tersebut, selepas itu kegiatan dilanjutkan dengan permainan oposet, untuk peserta yang kalah dalam permainan wajib maju ke tengah lingkaran lalu memberikan pesan atau kesan telah mengikuti rangkaian kegiatan tour.
Matahari mulai meninggi tetapi bunyi lapar terdengar di mana-mana, kegiatan beranjak dengan makan bersama. Terdapat menu istimewa, dikatakan demikian tak lain telah tersajinya grill olahan daging yang sengaja dibuat dadakan oleh salah satu anggota sie perlengkapan, bapak Miftah Khoirio Hamzah, kedua tangannya begitu lihai meramu hidangan agar cepat dinikmati, menurut salah satu peserta tour tidak ingin disebut namanya alias anonim rasanya enak, karena mungkin bukan sekadar memasak melainkan ada perasaan sayang saat bertugas seperti layaknya keluarga sedarah setanah air.
"Kegiatan family gathering de excotic bromo bersama keluarga MTs Ahmad Yani Jabung ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan jalan-jalan bersama orang lain, hanya saja saya senang karena bisa sedikit membantu mengenyangkan perut bapak/ibu guru," ungkap Mas Khoirio, panggilan akrabnya saat diwawancara secara virtual melalui akun whatsapp pada (02/07/2024).
Destinasi terakhir sebelum perjalanan pulang yaitu, savana bromo dan bukit teletubies, di tempat inilah nuansa keindahan alam nampak begitu excotic, "kecelakaan warna alam" juga perenungan atas alasan mengapa bromo menjadi destinasi wisata kali ini tidak datang tanpa sebuah perencanaan.
Dalam Al-Qur'an surah Fatir ayat 27 dijelaskan bagaimana pendidikan tauhid melalui tadabur alam semesta menjadi penting untuk dilestarikan.
"Tidakkah engkau melihat bahwa Allah menurunkan udara dari langit lalu dengan udara itu Kami hasilkan buah-buahan yang beraneka macam jenisnya. Dan di antara gunung-gunung itu ada garis-garis putih dan merah yang beraneka macam warnanya dan ada (pula) yang hitam pekat." ( Fatir:27).
Dengan demikian, jalan-jalan ke bromo menjadi bernilai ibadah, oleh karena didasari niat utuh untuk mengagumi keagungan, keesaan Allah SWT serta menyadari sepenuhnya bahwa Allah adalah maha pemilik kesempurnaan yang menciptakan alam bumi seisinya, sehingga dapat dinikmati seluruh mahluk ciptaanNya.
Heart Writer: Fauziah Zulva, S.Pd
Berisik di instagram @fauziahzulva96
Cuplikan kegiatan MTs AYJ Goes To Bromo dapat dilihat kembali di kanal youtube & akun instagram resmi @mtsahmadyanijabung
Terima kasih, salam literasi.
Salam AYJ!
Cerdas, santun, taqwa.